By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Teletech
  • Technopedia
  • Cyber
  • Aplikasi
  • Komputer
  • | Redaksi
  • | Kontak
Senin, 1 Desember 2025
  • AI
  • Gadget
  • Gaming
  • Startup
  • Hardware
  • Software
  • Review
Telegraf
TeletechTeletech
Font ResizerAa
Cari
  • AI
  • Gadget
  • Gaming
  • Startup
  • Hardware
  • Software
  • Review

Trending →

AI Google Kalah Saing Dengan Remote Working

Oleh : Tele Tekno Senin, 19 Agustus 2024 | 09:39 WIB

Aplikasi Yang Bisa Uji Kemampuan AI di Laptop dan Smartphone

Oleh : Tele Tekno Senin, 19 Agustus 2024 | 09:46 WIB

Capcom Hidupkan Kembali Game Dead Rising Dengan Grafis 4K

Oleh : Tele Tekno Senin, 19 Agustus 2024 | 09:44 WIB

Perusahaan induk TikTok luncurkan Jimeng AI

Oleh : Tele Tekno Senin, 19 Agustus 2024 | 09:23 WIB

Google luncurkan Imagen 3

Oleh : Tele Tekno Senin, 19 Agustus 2024 | 09:22 WIB
Copyright © 2024 Teletech. KBI Media. All Rights Reserved.
Technopedia

Bali Blockchain Summit bahas penguatan infrastruktur digital Indonesia

Tele Tekno
Tele Tekno Diterbitkan : Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:36 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Bagikan

[ad_1]

Denpasar (ANTARA) – Bali Blockchain Summit 2024 membahas penguatan infrastruktur digital Indonesia karena teknologi blockchain relevan diadopsi untuk masa depan berbagai sektor ekonomi dan keamanan tanah air.

“Perlu membentuk desentralisasi agar masa depan infrastruktur teknologi informasi Indonesia lebih aman dan tahan terhadap serangan,” kata Koordinator Bali Blockchain Center I Gede Rahman Desyanta di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, keamanan infrastruktur digital berkaitan erat dengan transformasi pola pikir dan tata kelola yang sebelumnya sentralisasi, beralih menjadi desentralisasi.

Baca juga: Bappenas nilai pemanfaatan blockchain dapat berantas mafia tanah

Ia menjelaskan dengan desentralisasi, apabila diretas maka pusat data atau server masih dapat diselamatkan oleh pusat data yang lain.

Kondisi itu berbeda apabila data tunggal terpusat atau sentralisasi sehingga apabila diserang atau diretas maka seluruh data dalam satu server itu menjadi tidak aman.

Di sisi lain, dalam desentralisasi juga ada mekanisme konsensus yang menyaring proses data masuk.

Baca juga: Indodax: Blockchain jadi teknologi di sektor ekonomi masa depan

“Dengan mekanisme blockchain, saat data masuk mereka melihat dulu proses data masuknya itu benar atau tidak. Jika tidak benar, maka data itu dihilangkan,” katanya.

Sebagai gambaran, blockchain merupakan teknologi basis data terdistribusi yang memungkinkan penyimpanan data secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah

Selain soal penguatan infrastruktur digital agar lebih berdaulat, isu lain yang dibahas pada forum kedua itu yakni terkait potensi blockchain dalam industri pertambangan untuk mendukung keberlanjutan operasional dan transparansi rantai pasok hulu hilir.

Baca juga: Bittime gandeng UPH dan Bappebti gelar edukasi blockchain ke anak muda

Kemudian, peran blockchain dalam perlindungan kekayaan intelektual di sektor ekonomi kreatif, pengembangan infrastruktur identitas digital, pengembangan kota pintar, tokenisasi aset dunia nyata yakni mengintegrasikan aset fisik ke dalam ekosistem digital.

Baca Juga :  Optimo Indonesia hadirkan platform bisnis Funcrowd di IFRA 2024

Tak hanya itu, pembahasan terkait blockchain yang berpeluang mendukung koperasi dalam meningkatkan efisiensi, transparansi dan akses pembiayaan sehingga memperkuat ekonomi lokal dan UMKM serta menciptakan lapangan kerja.

Saat ini, lanjut dia, teknologi blockchain sudah mulai dilirik oleh instansi pemerintah di antaranya di Bali dan Jawa Barat, serta sejumlah entitas lainnya.

Baca juga: Indodax: Teknologi blockchain memberikan peluang karier di masa depan

Selain itu, blockchain juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebagai salah satu teknologi untuk Indonesia Emas 2045.

Rencananya sebanyak 700 orang peserta dari pelaku industri digital dan sejumlah kalangan menghadiri Bali Blockchain Summit di Gedung Dharma Alaya Denpasar pada 20 Agustus 2024.

Baca juga: Kominfo gandeng Asosiasi Blockchain Indonesia kembangkan ekosistem

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

[ad_2]

Source link

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

Artikel Terbaru

AI Google Kalah Saing Dengan Remote Working
AI
Aplikasi Yang Bisa Uji Kemampuan AI di Laptop dan Smartphone
AI
Capcom Hidupkan Kembali Game Dead Rising Dengan Grafis 4K
Gaming
Perusahaan induk TikTok luncurkan Jimeng AI
Technopedia
Google luncurkan Imagen 3
Gadget
- Iklan -

Lainnya Dari Teletech ↷

India berhasil produksi chip AI buatan sendiri

Senin, 19 Agustus 2024 | 09:21 WIB

Menkominfo gaungkan perjuangan berantas judi online di HUT ke-79 RI

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:55 WIB

Festival Merah Putih dukung gaya hidup di hunian vertikal

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:04 WIB

Menkominfo: Ayo sambut IKN dengan penuh bangga dan rasa syukur

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 12:53 WIB
  • Technopedia
  • Cyber
  • Aplikasi
  • Komputer
  • | Redaksi
  • | Kontak

Teletech kanal micro site update berita teknologi terkini part of Telegraf Kawat Berita Indonesia.

Teletech
  • AI
  • Gadget
  • Gaming
  • Startup
  • Hardware
  • Software
  • Review
Teletech

Copyright © 2025 Teletech. KBI Media. All Rights Reserved.